Senin, 07 Juli 2008

Ryokiteki na Kanojo, My Sassy Girl Versi Jepang



Ingatkah kalian dengan film Korea berjudul My Sassy Girl? Fenomenal sekali bukan? Yang ngaku pecinta film Korea, kalau belum pernah nonton film ini, mending nyebur aja ke laut, wakakaa (memalukan, pinjem gih ke rental, atau beli sekalian). Nah, ceritanya saya menemukan My Sassy Girl versi serial nya, tapi Jepang yang buat, bukan Korea. Ya sepertinya emang harus gitu, coba kalau Korea yang buat, bisa sampe 16 atau 20 episode, kesana kemari ceritanya. Ini yang buat TBS (Jepang), 11 episode aja, dan diperankan oleh Tsuyoshi Kusanagi (SMAP) sebagai Saburo Masaki dan Lena Tanaka sebagai Riko Takami.

Tadinya saya pikir dorama ini baru akan keluar beberapa bulan lagi, tapi ternyata saya menemukannya di rental dvd langganan saya. Thanks buat yang sudah mau membajaknya (upss). Hohohoho.

Tadi malam saya sudah menontonnya sampai habis. Hmmhh..menurut saya sih, ceweknya kurang cantik, hehehe. Lalu, dari segi cerita memang agak jauh berbeda, intinya sih sama seperti di film, pacaran sama cewek yang galak, kasar, jahil, dst. Yang membedakan ya tambahan cerita di dalamnya, karena ini kan versi panjangnya ya. Kalau di film masih mahasiswa, di dorama mereka bekerja, si cowok sebagai ahli biologi laut, si ceweknya penulis. Plot ceritanya juga beda, ada beberapa tambahan cerita juga di dalamnya, seperti cinta segitiga antara mereka, jadi ceritanya si Saburo punya girl from the past gitu, yang muncul kembali pas dia udah pacaran sama Riko. Scene yang dianggap “My Sassy Girl” banget juga keluar, seperti adegan si cewek muntah di kereta dan adegan di akhir cerita, dimana mereka menanam kapsul waktu yang akan diambil kembali satu tahun kemudian.

Dan menurut saya, hemmhh..biasa saja, saya tidak terlalu exicted waktu menontonnya.

Tapi ada satu hal yang membuat saya berpikir (mirip siapa ya ini? ahaha). Saat si cewek ini ngaku kalau selama ini dia sebenarnya cuma sok-sok-an aja, sok kuat, sok galak, sok ngeselin, sok bisa sendiri, sok ga butuh, sok gak mau romatis-romantisan segala, padahal aslinya dia itu justru lemah, butuh ditemenin, butuh diperhatikan. Tapi masalahnya dia nggak bisa ngomong, nggak bisa mengungkapkan perasaan dia. Nggak bisa ngomong you know...hell yeaahhhh! Bodoh ya..hahaa

Jadi, kalau kamu pecinta film nya dan gamau diganggu gugat dengan versi lainnya, jangan nonton, biasa aja soalnya, nggak terlalu spesial menurut saya. Buat yang penasaran, tonton aja, tau deh di rental langganan kamu atau di tempat jual dvd bajakan udah ada belom..hehee

Tidak ada komentar: