Pagi ini saya bangun jam lima pagi karena jam weker kuno (dengan bunyi yang maha kenceng) itu berbunyi. Sengaja dipasang sih, karena tetap harus subuhan walaupun tidur jam tiga pagi. Haha. Ngerjain pesanan box Atha sambil nonton 3 DVD, yang satu ada 3 episode (mampuss). Weker bunyi, saya matikan. Alhasil pembantu saya membangunkan saya jam setengah enam, “Mbak, subuhan dulu entar tidur lagi..”. You know, selama 4 hari ini saya selalu tidur dini hari karena memang home alone di rumah, semua pada kabur ke Jakarta, berlibur ceritanya, dan saya sendiri di rumah, thanks semuanyaaa. Karena itulah saya selalu tidur dini hari, yang paling parah ya tadi malem, jam tiga baru molor. Kalau ibu tau saya baru tidur jam tiga pagi gara-gara nonton DVD, saya bisa diceburin ke sumur depan rumah mungkin..ahahah
Habis subuhan, tidur lagi dong. Yes. Molor again. Akan lama sepertinya, padahal masih ada sisa pekerjaan box yang masih harus diselesaikan. Niatnya bangun jam tujuh, tapi jelas nggak mungkin kan. Jam setengah sepuluh saya baru melek. Langsung shock. Gila! Dan melanjutkan pekerjaan kembali..dan suddenly banyak kabar dari sms berkaitan dengan pekerjaan yang membuat saya down, pusing, pengen marah, pengen nangis, dan pengen ke Timbuktu!!!
Nobody’s home. Sepi. Pembantu lagi keluar juga. Bener-bener cuma sendirian. Bingung. Pusing. Gatau musti ngapain. Satu masalah tapi langsung bercabang dan merembet ke hal-hal lain. Nyesek. Cuma bengong. Lalu ambil handuk, mandi. Dan...nangiss! Wakakakaaa..
Langsung bertekad, pokoknya mau jalan-jalan nggak bawa mobil! Akhirnya saya memilih ke Gramedia naik busway. Di Gramedia ya cuma baca-baca buku dan beberapa majalah fashion Jepang, tadinya pengen cari Yotsuba&! terbaru, tapi belum ada. Sial. Hanya berkeliling sampai maghrib. Sempet pengen ke Dunkin, tapi malas. Entah. Boros juga, makan donat tapi mahal. Mending makan kenyang sekalian. Jalanlah saya ke Mc D Sudirman, beli ayam, coke, kentang, dibawa pulang. Dan akhirnya memutuskan pulang ke rumah jalan kaki. Hahahaa. Menyengangkan. Kangen rasanya. Udah lama banget nggak jalan kaki sejauh ini, sudah dimanjakan mobil sih (payah).
Anginnya sepoi-sepoi, lewat jalan yang lagi digali (dalam sekali), lewat jembatan diatas Kali Code, lewat hotel-hotel yang dipenuhi mobil plat nomor luar Jogja, lewat Circle K, lewat Tugu, lewat Pos Polisi, lewat mobil travel berhenti yang dipenuhi banyak penumpang berbahasa Sunda, dan saya menyebrang masuk ke kampung, ketemu Pak penjual bakmi jawa langganan keluarga saya, “Yook, Pak”, “Kok jalan mba?” “Iya, Pak..abis jalan-jalan..”, dan akhirnya sampai juga di rumahhh..sampai rumah baru tersadar, baju saya (bagian punggung) basah karena keringatt. Yeaa, lumayanlah, sama kaya olah raga juga kan..
Oh ya, tadi di Gramedia saya beli kanvas dan kuas. Kangen melukis di kanvas. Terakhir bulan Desember lalu, melukis Denaya (sepupu saya di Jakarta, usia 2,5 tahun) sedang bergaya di pantai memakai ban bebek, haha. Its looks nice. Saya pengen melukis entah apa obyeknya. Liat nanti deh..yang jelas, saya kangen menggambarrrr!!!
Oke, sekarang ini saya masih agak stress, karena banyak sekali yang harus saya lakukan esok pagi. Hahaa. Jangan mengeluh, kerjakan saja. Susah memang, tapi pasti ada hasilnya kan. Seperti yang teman saya bilang (dia mengutip tema kampanye brand ternama di Jepang), “Difficult is Worth Doing”. Artinya? Cari tau sendiri..wakaaaakaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar